Skip to main content

Bokep Buah Dadaku Dijilatin Dong

“kayak pacarku saja anda aliran udara, senang mengacak buah dadaku…” aliran udara luang shock, nyatanya dosen privatnya itu telah kerap digrayangi pacarnya.
“tapi… beda dong mbak, aliran udara kan lagi pemula…”,
“mmmf…sama, serupa nakalnya…aaahhn” aliran udara enggak bermain suka mengikuti desahan mbak amira yang adiwarna itu.

masa ini aliran udara berani meremas buah dada bahenol itu atas bebasnya tanpa mengacuhkan yang lain.

“mmmf…bayu, buah dadaku dijilat pula dong…aaahn” lekas aliran udara memepet serta memajuh buah dada itu atas mulutnya, lidahnya lekas beranjak atas lekas merasakan halus serta mulusnya buah bulat punya mbak amira itu.
“mmm…mmm…aku senang sangat mbak…mmm”,
“hmmmf…hebat pula anda dek…aaaahn! ” aliran udara mengerkah minim puting merah belia punya mbak amira, beliau pula berjolak serta menghirup puting mempesona itu.

sebagian menit itu tidak jeda aliran udara melekatkan wajahnya ke buah dada mbak amira, pula berjolak serta meremas barang alot itu.

“udah dasar, gantian” mahasiswi yang anyar lolos itu mendorong aliran udara, kemudian membuka segala busana anak sma itu. sehabis melepaskan celana dalam aliran udara, lekas aja burung bujang yang berdiri itu hadi didepan muka amira,
“naah, kini gantian betul, aliran udara nikmatin saja deh…” lekas tangan bagus amira menggapai burung anak sma itu, tiba-tiba aja aliran udara memejamkan arik merasakan kehebohan luar lazim ketika tangan mbak amira naik turun menggojlok penisnya.
“auuh, jijik mbak…”,
“enak tetapi kan? hehe…uummmf” tidak lamban burung anak sma itu ditelan oleh mulut amira, aliran udara merasakan penisnya tidak bisa membatasi rasa nikmat luar lazim yang pertama kali beliau rasakan itu.

dosen privatnya itu mulai naik turun menikmati burung anak sma itu, lidah mbak amira membikin burung aliran udara berdebar azamat.

“uuuh, eco sangat mbak, oooh”,
 “mm..  mmm..  slruup…mmm… bercakap-cakap dong…mmm” sebagian menit berselang, aliran udara tidak daya membekukan bualan dipenisnya, lekas aja spermanya memuncrat didalam mulut mbak amira.
 “uhuk uhuk..  mmm..  slruup udah pergi saja, aliran udara benar lagi pertama ya…”