Skip to main content

Biarawati Vika Menjemur Tubuhku

atas seperti sarung tangan yang dibuat dari materi tuala, biarawati vika mulai menyabuni tubuhku atas sabun batangan yang kubawa dari rumah. ah, kerasa sesuatu perasaan abnormal menjangkiti tubuhku ketika tangannya yang halus lagi menyabuni dadaku. kala tangan biarawati vika mulai turun ke perutku, saya merasakan aksi di selangkanganku. astaga! nyatanya batang kemaluanku mengejang! saya telah cemas aja barangkali biarawati vika memandang keadaan ini. uh, asian aja, bisa jadi beliau enggak memahaminya. rupanya saya mulai terangsang karna sapuan tangan biarawati vika yang lagi menyabuni perutku. setelah itu saya dimintanya berbelok tubuh, kemudian biarawati vika mulai menyabuni punggungku, membikin kemaluanku kian memadat. akibatnya, kesengsaraan (alias kenikmatan) itu juga berakhir telah. biarawati vika menjemur tubuhku atas tuala sehabis sebelumnya mesterilkan sabun batangan yang melingkupi tubuhku itu atas air hangat.

“nah, kini jika abang buka celananya. aku ingin mandiin kaki abang. ”
“tapi, suster…” saya menguji membantahnya.
“celaka”, saudeaumcentimo pikirku.
bila hingga celanaku dibuka lalu biarawati vika memandang tegangnya batang kemaluanku, ingin ditaruh di mana wajahku ini.
“nggak apa-apa kenapa, abang. janganlah canggung. aku telah lazim mandiin penderita. enggak laki, enggak wanita, segalanya. ”
akibatnya atas ditutupi cuma selembar tuala di selangkanganku, saya membebaskan celana cepak serta celana dalamku. ini membikin batang kemaluanku kelihatan kian menjendul di kembali tuala itu. bancuh, saya memandang peralihan di muka biarawati vika memandang benjolan itu. wajahku jadi memerah dibuatnya. biarawati vika agaknya sejenak tertegun menyaksikan kegawatan batang kemaluanku yang kian lamban kian akut. saya jadi menaik salah aksi, hingga biarawati vika balik bakal menyabuni tubuhku komponen bawah.
biarawati vika menelusupkan tangannya yang mengenakan sarung tangan bergelimang sabun batangan ke kembali tuala yang melingkupi selangkanganku. awal mula beliau menyabuni komponen bawah perutku serta sekitar kemaluanku. sontak tangannya atas enggak berencana mengantuk batang kemaluanku yang langsung aja menaik berdiri memadat. mendadak tangan biarawati vika menggenggam kemaluanku cukup cepat. kulihat senyum kancap maksud di wajahnya.